Meskipun patung itu terlihat biasa-biasa saja, tetapi patung tersebut mempunyai sejarah yang sangat melegenda pada warga Kota Gresik.
Patung Gajah Mungkur ini berada di pekarangan rumah megah di Jalan Nyi Ageng Arem-Arem, kalau dari perempatan pasar Gresik paling timur, kalau kita dari barat belok ke kanan kita mengarah ke alun-alun Kota Gresik, dan kalau kita belok ke kiri maka kita akan menemukan Rumah Gajah Mungkur sekitar 200 meter dari perempatan.
Gajah Mungkur didirikan tahun 1896, dengan gaya arsitektur Belanda. Bangunan rumah Gajah Mungkur ini berbeda dengan rumah-rumah tua lain yang ada disekitar Pekelingan, memang disekitar Pekelingan banyak sekali bangunan-bangunan tua bangunan pada jaman pemerintahan kolonialisme Belanda. Tetapi rumah Gajah Mungkur terlihat sangat mencolok, dekorasi rumah ini yang sangat mencolok dan menggoda mata memandang, yaitu tertuli H. Djaniya bin H. Djaelan bin H. Oemar. dikaca pintu depan rumah..... Pemilik nama itu adalah seorang saudagar kaya raya di jaman itu sebagai pemilik rumah tersebut.
Gajah Mungkur, ini adalah salah satu rumah tua yang masih berdiri gagah dan terawat di Gresik, sanngat disayangkan karena banyak bangunan tua didaerah sekita Rumah Gajah Mungkur yang telah dirobohkan dan beralih fungsi menjadi pertokoan dan pergudangan.
Post a Comment